Wednesday, June 22, 2011

maksud lagu aduh saliha


Lagu : Aduh Saleha
Penyanyi : Mawi

Komposer : M. Nasir
Penulis Lirik : Rosli Khamis

ADUH SALEHA
// Rintihan ku kepada orang-orang yang soleh dan solehah


Mana rayuanku hendak ku sampaikan
// Bagaimana mungkin ku hendak sampaikan kata-kata nasihat

rindu berahiku pada kasih yang jauh
// Aku amat mendambakan kasih Tuhan tetapi aku masih jauh dari-Nya

jauh bukan jarak dan tempat
// bukan jauh jarak atau di mana aku berada

jauh nama dan pangkat
// tapi jauh dari segi amalan ku dan kedudukanku di sisi-Nya

Mana penggantimu hendak ku dakapkan
// Di mana aku hendak mencari penggantimu untuk ku bergantung


dendam asmaraku pada cinta yang luruh
// Aku inginkan cinta yang menyerahkan sepenuh jiwa dan jasad

luruh bukan daun dan bunga
// Bukan menyerahkan harta dan wang ringgit

luruh jiwa dan badan
// tetapi menyerahkan seluruh jiwa dan jasad

Bertahun ku sandar percaya
// Sudah lama kita menjadi seorang muslim dan mengamalkan suruhan-Nya

(adakah ia hanya disandar bukan dikandar?)

tak mungkin padam cahaya
// dan kasih dan cinta Tuhan tidak akan terhenti terhadap hamba-Nya


cintamu bagai rembulan
// Kasih sayang para solihin dan solehah sesama mukmin sentiasa terpancar dan ada

hilang dipandangan
kala langit dilindung awan
// Namun, kekadang terlindung juga apabila ada yang menghalang (atau kita sendiri yang tidak mahu menerima)

Aduh mahkota terhempas
// Kekuasaan kita sebenarnya hampir musnah, raja-raja hilang kuasa, maruah anak-anak bangsa tiada (zina, maksiat dan hedoisme berleluasa)


barulah ku sedar,
yang ku sangkakan intan oh hanyalah kaca
// Barulah kita perasan apa yang kita sangkakan baik selama ini adalah sebaliknya

Sesudah berdarah
barulah ku sedar
// Apabila mengalaminya sendiri dan mendapat bala/musibah baru kita tersedar dari angan

jiwa ku tercalar ohhh.. sakitnya
bukan kepalang
// Akhirnya jiwa kita tersiksa dan hati semakin gelap tanpa pedoman

Kau biarkan aku sendiri menderita susah - nasib hidupku saliha
// Orang-orang yang soleh dan solehah semakin jauh dari kita (kita yang menjadikanya begitu, bukan ?) Hidup kita susah (jiwa yang muflis) walaupun senang (harta bertimbun tanpa berkat)


Kau biarkan aku sendiri melewati sepi - dalam hidupku saliha
// Kita sudah kesepian kerana meninggalkan nasihat dan kata-kata orang-orang yang soleh


kau biarkan aku sendiri meratapi nasib - dalam derita saliha
// Akhirnya kita terpaksa meratapi nasib kita yang penuh derita buatan kita sendiri


ohh......... saliha
// Tolonglah aku orang-orang yang soleh

Marilah kita sedekahkan Al-Fatihah buat penulis lirik ini, Rosli Khamis atau Loloq.
Semoga rohnya dirahmati dan diberkati-Nya.


Nota :


Kesedaran yang digambarkan ini mungkin kita akan sedari satu waktu nanti.
Mungkin kita sedari bila kita kurang kuasa (sudah tua) atau tiada kuasa
( sudah tiada).

Marilah bersama-sama kita renung dan hayati kata-kata nasihat alim ulamak yang soleh dan solehah. Kalau tidak tahu, bertanya pada yang tahu, Malu bertanya sesat jalan, bertanya pada yang tahu.

Izinkan aku bertanya , sesudah nabi besar junjungan kita dan para sahabat tiada, kepada siapa kita hendak berpaut dan mendapat bimbingan ?

Adakah kita semakin dekat dengan Nur atau semakin dalam kegelapan ?

Fikir dan jawab sendiri !!!

Share

No comments:

Post a Comment